Curhat Pengusaha Kelapa, Kopra RI Ditawar Murah-Kalah dari Negara Ini

Kopra. (Dok. Pixabay)

Wakil Ketua Umum Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) Amrizal Idroes menyebut capaian produksi kelapa kopra Indonesia kalah saing dengan Filipina. Untuk diketahui, kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan.

Amrizal mengatakan, capaian produk kelapa kopra Indonesia, baik dari segi produksi maupun dari segi yield atau rendemen daripada minyak atas kopra yang dihasilkan, masih berada di bawah Filipina. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi, lanjutnya, kualitas minyak kelapa dari kopra Indonesia harganya jauh lebih rendah dibandingkan harga jual yang dicapai Filipina.

“Kalau kita bandingkan antara performance Filipina dengan Indonesia sebagai kompetitor kita, maka kita masih berada di bawah mereka, baik dari segi produksi, maupun dari segi yield atau rendemen. Dan yang paling menyedihkan adalah kualitas kopra atau kualitas minyak kita itu divaluasi oleh harga dunia lebih rendah daripada apa yang dicapai oleh Filipina,” kata Amrizal dalam acara Peluncuran Peta Jalan Hilirisasi Kelapa di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (30/9/2024).

Dalam paparannya, dia membandingkan produk kelapa kopra Indonesia dengan Filipina. Disebutkan, bobot produksi kelapa kopra Indonesia saja sudah kalah jauh dari Filipina. Bobot produksi kelapa kopra Indonesia hanya sebanyak 1,42 juta ton, sementara Filipina bobot produksinya mencapai 1,96 juta ton.

Kemudian, jumlah produksi kelapa kopra Indonesia sedikit berada di atas Filipina, yakni 15,13 miliar butir kelapa, sedangkan Filipina 14,9 miliar butir kelapa.

Bobot produksi minyak kelapa Indonesia berada di level 0,89 juta ton, sedangkan Filipina mencapai 1,24 juta ton.

Ekspor minyak kelapa kopra Indonesia 0,74 juta ton atau setara US$ 0,74 juta, sedangkan Filipina 1,13 juta ton atau setara US$ 1,77 juta.

Ekspor bungkil, atau limbah dari pembuatan minyak kelapa Indonesia sebanyak 0,29 juta ton atau setara US$ 62,4 ribu. Sementara ekspor bungkil Filipina 0,28 juta ton atau setara US$ 62,4 ribu. Dengan jumlah ekspor yang lebih sedikit, harga jual bungkil Filipina dihargai lebih mahal ketimbang bungkil Indonesia.

Selanjutnya, dari yield atau rendemen daripada minyak atas kopra yang dihasilkan, Indonesia berada di angka 62,9%, sedangkan Filipina 63,3%.

Sementara untuk premium price atau harga premium kelapa kopra Indonesia berada di level US$ 829 per ton, sedangkan harga kelapa kopra Filipina sudah mencapai US$ 1.035 per ton.

“Hal ini karena porsi dari penjualan downstream (kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi) kita tidak sebanyak yang dicapai oleh Filipina. Sehingga, harga yang kita dapat adalah lebih rendah dari Filipina. Jadi di sinilah pentingnya program hilirisasi itu, sehingga kita lebih bisa menangkap harga yang premium,” pungkas Amrizal.

https://totallycebu.com/
https://boglechandler.com/
https://menes-job.com/
https://lankarani.net/
https://heylink.me/antirungkatclub/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*