Virus Mematikan Guncang India, Warga Diminta Pakai Masker Lagi

Foto: India (AP / Rajanish Kakade

Virus Nipah melanda India. Penyebaran virus ini bahkan telah memakan korban jiwa. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun meninggal karena infeksi pada akhir pekan lalu. Pihak berwenang masih berlomba untuk melacak orang-orang yang melakukan kontak dengannya.

Menteri Kesehatan Negara Bagian Kerala Veena George mengatakan pada hari Selasa bahwa kerabat dekat remaja tersebut dinyatakan negatif terkena virus tersebut. Ia menambahkan bahwa tindakan pencegahan seperti memakai masker di tempat umum harus dilakukan.

“(Sebanyak) 60 orang telah diidentifikasi termasuk dalam kategori risiko tinggi terkena penyakit tersebut,” ujarnya kepada CNBC International, dikutip Jumat (26/7/2024).

“Semua orang yang diidentifikasi berisiko tinggi sedang menjalani tes virus,” katanya.

Virus Nipah dianggap sebagai salah satu patogen paling berbahaya yang beredar di alam liar. Pertama kali diidentifikasi 25 tahun lalu di Malaysia, Nipah diperkirakan memiliki tingkat kematian sebesar 75% dan disebut-sebut berpotensi memicu pandemi lain.

Virus Nipah ditularkan ke manusia melalui hewan seperti kelelawar buah atau babi. Virus ini diketahui menyebabkan demam pembengkakan otak yang mematikan pada manusia.

Saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi dan tidak ada pengobatan untuk menyembuhkannya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan infeksi pada manusia dapat berkisar dari infeksi tanpa gejala hingga infeksi saluran pernafasan akut. Perwakilan WHO untuk India, Roderico H. Ofrin, mengatakan bahwa wabah virus Nipah terbaru di Kerala tampaknya memiliki ‘risiko rendah’ untuk penularan lebih lanjut.

“Pelacakan kontak yang aktif dan ekstensif dilakukan oleh pemerintah Kerala. 60 orang pernah melakukan kontak erat dengan remaja berusia 14 tahun yang meninggal tersebut sehingga dikategorikan sebagai kontak risiko tinggi. Mereka semua sedang dites virusnya,” kata Ofrin.

“Mempertimbangkan dinamika penularan virus Nipah itu sendiri dan penilaian saat ini serta jumlah kasusnya, wabah ini tampaknya memiliki risiko penularan lebih lanjut yang rendah,” klaimnya lagi.

Ofrin mengatakan alasan mengapa wabah virus Nipah terdeteksi di Kerala adalah ‘multifaktorial’. Ia menekankan bahwa negara bagian di India selatan memiliki sistem yang sangat baik untuk mengidentifikasi, mendeteksi, dan mendaftarkan semua kasus yang diduga, sehingga mengarah pada tindakan kesehatan masyarakat yang segera.

Sebelum wabah terbaru ini terjadi, Pemerintah Kerala telah melaporkan empat wabah virus Nipah yang terpisah di wilayah tersebut sejak tahun 2018.

Dalam investigasi yang diterbitkan tahun lalu, Reuters melaporkan bahwa hilangnya pohon secara besar-besaran dan urbanisasi yang pesat di Kerala selama beberapa dekade terakhir telah menciptakan kondisi ideal bagi munculnya virus Nipah.

Sebuah laporan terpisah mengidentifikasi Kerala sebagai salah satu negara yang memiliki jump zone. Ini merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan wilayah yang paling kondusif bagi virus yang ditularkan oleh kelelawar untuk menginfeksi manusia.

Kelas Menengah Nyerah, Jatuh Miskin dan Butuh Insentif

Foto: Suasana gedung perkotaan Ibukota Jakarta, Selasa, (4/7). Indonesia resmi naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas alias upper middle income country berdasarkan kategorisasi terbaru yang dirilis Bank Dunia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Fenomena kelas menengah yang turun kelas di Indonesia makin banyak mendapat sorotan dari ekonom. Penyebab utamanya pendapatan kelas menengah tergerus adalah inflasi pangan, serta pendapatan rutin bulanannya hilang karena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pemerintah tidak bisa abai terhadap kondisi ini, sebab untuk membangkitkan daya beli mereka supaya kembali bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi rumah tangga, memerlukan kebijakan jangka pendek berupa insentif fiskal hingga stimulus dari sisi menjaga pendapatan mereka.

“Karena penyebabnya tingkat inflasi, khususnya inflasi pangan dalam beberapa tahun terakhir yang tinggi, banyaknya PHK karena tekanan di sektor produksi, dan ini factor penting,” kata Ekonom Universitas Diponegoro Wahyu Widodo kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/7/2024).

“Untuk menyelamatkan sektor produksi tentu dari sisi fiskal dengan stimulus atau insentif. Dalam jangka menengah-panjang harus ada perbaikan struktural, karena banyak perusahaan tutup saat ini karena problem daya saing,” tegasnya.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Fithra Faisal menambahkan, tekanan terhadap kelas menengah sebetulnya bukan baru-baru ini saja terjadi, melainkan sudah menjadi penyakit tahunan. Penyebabnya lagi-lagi mereka tertekan oleh berbagai kebijakan pemerintah yang tak menaruh perhatian terhadap mereka.

“Ini memang sudah menahun yah, kalau kita lihat net welfare gain dari middle class selama lima tahun terakhir bukannya naik malah turun dan ada beberapa faktor sih, kalau kita lihat dari sisi faktor kebijakan misalnya, satu pemerintah kan fokusnya ke upper class di top 20% dan ke bottom class,” tegasnya.

Untuk menyelesaikan masalah kelas menengah di Indonesia yang menjadi pemain kunci pendorong konsumsi domestik, ia menekankan, maka pemerintah memang harus fokus menciptakan lapangan pekerjaan formal bagi mereka, sambil memberikan kebijakan yang tak mereduksi pendapatannya, seperti kenaikan pajak, dan pembatasan iklim usaha.

“Jadi kan karena bisa jadi dari gaji yang enggak ngejar inflasi, bisa jadi dari pekerjaan yang enggak layak, karena mereka kelompok yang terlempar dari formal ke informal sectors, kemudian ada kebijakan-kebijakan yang memang jangankan memihak mereka bahkan cenderung distruktif terhadap middle class,” tegas Fithra.

“Jadi buat mereka itu sekarang diperlukan pekerjaan yang layak dan kebijakan-kebijakan yang tidak disruptif,” ucapnya.

Sebelumnya, Ekonom senior yang juga merupakan mantan Menteri Keuangan era 2013-2014 Chatib Basri mengungkapkan jumlah kelas menengah di Indonesia terus merosot sejak 2019.

Menurutnya, data Bank Dunia mengungkapkan pada 2018, kelas menengah sebesar 23% dari jumlah penduduk sedangkan 2019 tersisa 21% seiring membengkaknya kelompok kelas menengah rentan atau aspiring middle class (AMC) dari 47% menjadi 48%.

“Kecenderungan ini terus terjadi. Tahun 2023, kelas menengah turun menjadi 17%, AMC naik menjadi 49%, kelompok rentan meningkat menjadi 23%. Artinya sejak 2019, sebagian dari kelas menengah “turun kelas” menjadi AMC dan AMC turun menjadi kelompok rentan,” tutur Chatib, kepada CNBC Indonesia.

Dengan garis kemiskinan tahun 2024 sekitar Rp 550.000, Chatib menjelaskan mereka dengan pengeluaran Rp 1,9 juta-Rp 9,3 juta per bulan masuk kategori kelas menengah.

AMC adalah kelompok pengeluaran 1,5-3,5 kali di atas garis kemiskinan atau Rp 825.000-Rp 1,9 juta. Adapun rentan miskin, kelompok pe- ngeluaran 1-1,5 kali di atas garis ke- miskinan atau Rp 550.000-Rp 825.000 per bulan.

IHSG Cerah hingga Sesi I, Ternyata 5 Saham Ini Penopangnya

Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada perdagangan sesi I Jumat (26/7/2024), balik arah dari posisinya yang terkoreksi selama tiga hari beruntun.

Hingga pukul 11:30 WIB, IHSG menguat 0,51% ke posisi 7.277,36. Meski berhasil menguat, tetapi IHSG masih belum mampu untuk menembus kembali level psikologis 7.300.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 3,9 triliun dengan volume transaksi mencapai 7,1 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 490.875 kali. Sebanyak 314 saham menguat, 213 saham melemah, dan 245 saham cenderung stagnan

Secara sektoral, sektor transportasi menjadi penopang IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 1,08%.

Selain itu, beberapa saham menjadi penopang (movers) IHSG pada sesi I hari ini. Berikut daftarnya.

Saham bank Himbara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 11 indeks poin.

IHSG berhasil menguat setelah terkoreksi selama tiga hari beruntun. Sentimen pasar global yang cenderung sedikit membaik menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini terjadi setelah perekonomian Amerika Serikat (AS) pada kuartal II-2024 tumbuh di atas ekspektasi pasar.

Departemen Perdagangan AS melaporkan data awal produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2024 tumbuh 2,8% pada basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), lebih tinggi dari kuartal I-2024 yang hanya tumbuh 1,4%.

Angka awal PDB AS pada kuartal II-2024 ini juga berada di atas ekspektasi pasar sebelumnya yang memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam akan tumbuh 2%.

Laporan PDB terbaru menunjukkan bahwa dunia usaha terus berinvestasi dan konsumen masih mendorong pertumbuhan dengan belanja mereka, meskipun harga barang masih cenderung tinggi.

Di lain sisi, data klaim pengangguran mingguan AS cenderung menurun. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan permohonan baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pada minggu lalu.

Klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 10.000 menjadi 235.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 20 Juli lalu. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar dalam survei Reuters yang memperkirakan ada 238.000 klaim pada pekan lalu.

Namun, dengan tumbuhnya ekonomi AS hingga di atas ekspektasi dan angka klaim pengangguran cenderung menurun, pasar pun seakan bimbang akan arah sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada pertemuan September mendatang, apakah benar akan memangkas atau justru kembali menahan suku bunga acuannya.

Sejauh ini, peluang penurunan suku bunga The Fed masih tinggi. Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar melihat peluang 87,6% untuk pemangkasan suku bunga pada September. Namun, angka ini mengalami penurunan dari beberapa hari sebelumnya yang mencapai 93,3%.

Kini fokus investor tertuju pada data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) atau inflasi PCE pada hari ini untuk mengkonfirmasi spekulasi dimulainya penurunan suku bunga The Fed lebih awal.

Harapannya, inflasi PCE AS yang akan dirilis malam nanti dapat melandai dan makin mendekati target The Fed di 2%. Namun jika inflasi PCE makin meningkat, maka ada potensi The Fed akan kembali menahan suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang.

Nasabah Tenang, Ini Jurus BRI Hadapi Ancaman Siber

Foto: Ilustrasi Bank BRI. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Belakangan ini, keamanan data nasional menjadi isu, termasuk ancaman siber pada industri perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pun menyadari pentingnya perencanaan operasional dan manajemen cyber security yang kokoh.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengatakan pihaknya mengimplementasi strategi keamanan siber yang komprehensif dan lengkap. Terdapat empat langkah utama dalam upaya tersebut.

Arga menguraikan, yang pertama, melakukan freight monitoring dan meneliti sistem secara proaktif. Untuk itu, BRI memilki security operation centre yang beroperasi 24 jam 7 hari guna memonitor ancaman-ancaman siber.

Selain itu, BRI juga menggandeng security researchers dan institusi infosec yang “bonafide” dan “professional” yang memiliki pengalaman dan latar belakang di bidang kemanan siber yang kuat.

“Jadi kami nggak kerja sama dengan influencers dan content creator aja, tapi juga dengan lembaga-lembaga yang mumpuni,” jelas Arga.

Kemudian, BRI melakukan audit dan assessment secara rutin. Seperti melakukan testing setiap kali ada pengembangan atau setiap ada peluncuran baru. Ini juga dilakukan dengan pihak ketiga yang independent.

Selanjutnya, Arga mengatakan BRI menggelar program awareness dan pelatihan, untuk menyikapi sisi human factor dalam masalah siber.

“Jadi peningkatan kapabilitas para penjaga keamanan, kami lakukan secara reguler dan juga security awareness. Kita tahu, beberapa kali insiden belakangan terjadi karena masalah human factor, ada kelengahan, lah dari pekerja dan segala macam. Ini yang juga kami address,” terang Arga.

Yang menarik, menurutnya, BRI juga melakukan program awareness dan pelatihan dengan nasabah.

“Kenapa, karena kami sadar terus bahwa nasabah juga perlu diajarin bagaimana praktik-praktik bertransaksi yang baik dan aman. Bagaimana diajari tidak boleh memberikan OTP dan sebagainya, karena itu adalah lubang-lubang atau celah-celah yang dimanfaatkan para threat actors ini,” pungkas Arga.

Keempat, BRI menyiapkan incident response dan recovery, dengan CSIRT atau computer security incidents response team. Arga mengatakan tim itu dilengkapi dengan alat-alat yang selalu ditingkatkan kapabilitasnya.

“Jadi intinya, meskipun tidak ada sistem yang sebenarnya kebal terhadap ancaman cyber, tapi kami tegaskan komitmen kami untuk senantiasa meningkatkan ketahanan cyber dan waspada atas ancaman yang selalu berkembang dan berubah. Jadi keamanan data dan dana nasabah adalah prioritas kami di BRI,” imbuhnya.

Asuransi Wajib Motor dan Mobil Berlaku 2025, Jokowi Buka Suara

Foto: Sambutan Presiden Jokowi pada Pembukaan IPPP 2024, Jakarta, (25/7/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait heboh aturan asuransi wajib sepeda motor dan mobil yang diperkirakan mulai berlaku tahun depan.

Terkait asuransi third party liability (TPL) yang kabarnya mulai berlaku Januari 2025, Jokowi mengungkapkan hingga saat ini dirinya belum melaksanakan rapat untuk membahas hal tersebut.

“Belum ada rapat mengenai (asuransi wajib TPL),” terang Jokowi kepada wartawan setelah acara seremoni Golden Visa Indonesia di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

TPL merupakan produk asuransi yang memberikan ganti rugi terhadap pihak ketiga yang secara langsung disebabkan oleh kendaraan bermotor yang dipertanggungkan, sebagai akibat risiko yang dijamin di dalam polis.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa saat ini asuransi kendaraan bersifat sukarela. Akan tetapi Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) mengatur bahwa asuransi kendaraan dapat menjadi wajib bagi seluruh pemilik mobil dan motor.

Saat ini pemerintah tengah menyiapkan aturan turunan dari UU PPSK tersebut. “Dan diharapkan peraturan pemerintah terkait asuransi wajib itu sesuai dengan UU paling lambat 2 tahun sejak PPSK, artinya Januari 2025 setiap kendaraan ada TPL,” kata Ogi dalam Insurance Forum 2024, Selasa (16/7/2024).

Praktik seperti ini, kata Ogi, telah berlaku di berbagai negara lain. “Kalau kita lihat negara dunia termasuk Asean, semuanya sudah terapkan asuransi wajib kendaraan,” tambah Ogi.

Ogi melanjutkan bahwa asuransi wajib bagi kendaraan bermotor bersifat gotong royong. Dengan demikian saat terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan banyak pihak, kerugian dapat ditekan.

Akan tetapi satu pekerjaan rumahnya adalah mekanisme penerapan asuransi wajib bagi kendaraan bermotor tersebut. Pasalnya dibutuhkan satu platform yang dapat digunakan untuk mengetahui asuransi yang digunakan setiap kendaraan bermotor.

Muncul dari Pemerintah Jokowi

Diketahui, mandat pembentukan program asuransi wajib tertuang dalam UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Amanat ini khususnya termaktub dalam pasal 39 A.

Mengutip pasal 39 A, dijelaskan bahwa pemerintah dapat membentuk program asuransi wajib sesuai kebutuhan. Asuransi wajib ini pun dapat ditunjuk oleh pemerintah ke kelompok tertentu.

“Pemerintah dapat mewajibkan kepada kelompok tertentu dalam masyarakat untuk membayar Premi atau Kontribusi keikutsertaan sebagai salah satu sumber pendanaan Program Asuransi Wajib,” sebagaimana dijelaskan pada undang-undang tersebut.

Adapun ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Program Asuransi Wajib diatur dengan Peraturan Pemerintah setelah mendapatkan persetujuan dari DPR. Jika PP telah keluar, baru akan diturunkan ke Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).

Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menunggu rancangan peraturan pemerintah (RPP) terkait aturan asuransi wajib tersebut. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan PP tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang P2SK.

Program asuransi wajib telah masuk dalam peta jalan perasuransian 2023-2027. Asuransi wajib ini dimaksudkan untuk mendorong perluasan penetrasi dan densitas asuransi.

“Kebijakan pemerintah untuk mewajibkan asuransi wajib bagi kelompok masyarakat tertentu juga memerlukan dukungan pengembangan produk asuransi. Oleh karena itu, industri perasuransian harus melakukan inovasi agar dapat menyediakan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung program pembangunan nasional,” sebagaimana dikutip dari dokumen road map perasuransian.

Update Daftar Boikot Produk Israel: Starbucks, McD Bertahan

Foto: Ilustrasi kopi starbucks. AP Photo/Lindsey Wasson)

Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi Indonesia (Gerakan BDS Indonesia) resmi memperbarui daftar terbaru target boikot dalam upaya mengecam serangan Israel terhadap Palestina pada Kamis (16/7/2024) kemarin.

Daftar terbaru ini pun menjadi sorotan setelah Starbucks menghilang dari daftar target boikot dan munculnya unggahan salah satu figur publik global yang mengunggah foto produk sasaran boikot.

Berikut daftar terbaru merek yang masuk ke dalam target boikot menurut Gerakan BDS berdasarkan setiap kategori.

“Super Jahat”

  1. hp
  2. Intel
  3. AXA.

“Tinggalkan”

  1. McDonald’s
  2. Pizza Hut
  3. Burger King
  4. Domino’s Pizza.

“Gausah Beli Dulu, deh”

  1. PUMA

Update lists patch Juli 2024. Tetap semangat boikotnya, teman-teman, Palestina masih menghadapi kezaliman penjajah,” tulis Gerakan BDS Indonesia melalui X (@GerakanBDS_ID), dikutip Rabu (19/7/2024).

Saat ini, masih tidak sedikit warganet yang secara spesifik mempertanyakan alasan Starbucks “menghilang” dari daftar target boikot dan McDonald’s yang masih bertahan dalam kategori “tinggalkan”. Terlebih, masih banyak warganet yang menilai bahwa waralaba kedua merek di Indonesia tidak terlibat dalam dukungan terhadap Israel dan merupakan favorit warga RI.

Lantas apa alasan Starbucks cabut dari daftar boikot dan McDonalds masih bertahan?

Sebelumnya, penting untuk mengetahui bahwa ada alasan mengapa Gerakan BDS Indonesia membuat daftar target boikot menjadi lebih sedikit. Gerakan BDS Indonesia menjelaskan bahwa daftar target boikot yang dipublikasikan adalah hasil kajian tim riset internal terhadap merek yang berasal dan/atau diduga mendukung Israel.

Dalam kajiannya, tim riset menelusuri dampak yang diberikan oleh merek dalam mendukung sektor ekonomi Israel alias “si penjajah”. Adapun, merek-merek yang masuk ke dalam daftar adalah pihak yang berkontribusi sangat besar dalam mendukung perekonomian Israel.

“Tim riset kami menetapkan target dengan mengkaji lebih dalam impact atau efek brand yang memiliki investasi di Israel dalam mendukung sektor ekonomi penjajah,” tulis Gerakan BDS Indonesia.

List yang kami buat berisi brand target yang memiliki kontribusi yang besar dalam memajukan perekonomian penjajah. Kami selalu mempertimbangkan beberapa aspek lainnya juga sehingga brand yang masuk list lebih mudah untuk diboikot masyarakat luas,” lanjut penjelasan yang sama.

Alasan Starbucks Dihapus dari Daftar Boikot

Sebelumnya, Starbucks menjadi target boikot setelah pihak manajemen menggugat serikat pekerja, Starbucks Workers United pada awal Oktober 2023 lalu. Gugatan tersebut muncul setelah organisasi tersebut menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina.

Menurut keterangan resmi Starbucks, gugatan tersebut dilayangkan karena Starbucks Workers United dianggap menyalahgunakan nama, logo, dan kekayaan intelektual perusahaan.

Kini, Starbucks menghilang dari daftar boikot karena menurut Gerakan BDS Indonesia, Starbucks telah mengalami “pukulan telak” dari gerakan boikot dan telah masuk kategori boikot organik masyarakat sehingga masih tetap akan diboikot meskipun tidak diarahkan oleh Gerakan BDS.

“[Kemudian], ada beberapa brand lain yang memiliki keterlibatan lebih besar dalam mendukung penjajah dan lebih urgen untuk diboikot. Hal itu membutuhkan perhatian dan fokus lebih lanjut dari tim riset kami,” tegas Gerakan BDS Indonesia.

Meskipun Starbucks telah “hengkang” dari daftar target boikot, Gerakan BDS Indonesia menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung masyarakat untuk terus melakukan boikot organik terhadap merek gerai kopi tersebut.

Alasan McDonald’s Masih Bertahan di Daftar Boikot

Gerakan BDS Indonesia menegaskan bahwa McDonald’s tetap masuk dalam daftar target karena masih terdapat bukti yang kuat bahwa merek makanan cepat saji itu terlibat secara eksplisit dalam mendukung Israel sebagai penjajah.

Menurut penjelasan Gerakan BDS Indonesia mengutip BDS Movement, McDonald’s masih menjadi target boikot di Indonesia karena waralaba dari seluruh gerai di dunia wajib membayar royalty fee setiap tahun ke pusat.

“Nah, McDonald’s pusat saat awal genosida malah membeli semua gerai dari para pemiliknya di Israel menggunakan uang hasil ROYALTI FEE dan menjadikannya terlibat lebih jauh dalam mendukung genosida penjajah,” tulis penjelasan BDS Movement.

“Adapun, ‘sumbangan’ yang dilakukan McDonald’s cabang ke Palestina nilainya hanya secuil dari Royalti Fee yang harus dibayar. Hal itu hanyalah sekadar gimmick Public Relation untuk meredakan kemarahan publik,” lanjut keterangan tersebut.

Sebelumnya, masyarakat Indonesia pendukung Palestina sepakat untuk mulai memboikot McDonald’s setelah McDonald’s Israel memberikan makanan gratis kepada Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) saat periode awal serangan ke Palestina pada 2023 lalu.

Kaisar China Terusir dari Istana, Dibui & Jadi Tukang Kebun

Foto: Puyi, Kaisar China ke-12 dari Dinasti Qing. (Ist)

Bisa dibayangkan betapa nikmatnya menjadi orang nomor satu di negara monarki absolut. Orang tersebut pasti bakal dihormati, hidup nyaman di istana, dan pastinya bergelimang harta. 

Setidaknya itulah yang ada di benak keturunan Kaisar China. Salah satunya adalah Puyi, Kaisar China ke-12 dari Dinasti Qing. 

Sejak diangkat sebagai penguasa di usia 2 tahun, orang-orang bisa memproyeksikan nikmatnya kehidupan Puyi seumur hidup. Akan tetapi, hidup Puyi rupanya tak senikmat pendahulunya.

Di tengah jalan, Puyi harus terusir dari istana dan berakhir tragis. Hidup sebagai tahanan dan tukang kebun.

Bagaimana bisa?

Puyi memang menjadi kaisar di usia sangat muda, yakni 2 tahun. Namun, dia berkuasa pada waktu yang tidak tepat.

Saat itu, tahun 1908, suara nasionalisme dan reformis anti kekaisaran mulai digaungkan masyarakat. Posisi Puyi sedikit terancam.

Akan tetapi, sebagai anak kecil, dia tak tahu atas kondisi tersebut. Dia tetap hidup sebagai kaisar dan menikmati berbagai keistimewaan.

Kaya raya dan dihormati. Semua ini terus berlangsung sampai dia tumbuh besar dan membuatnya menjadi anak manja.

Pada 1911, di usia Puyi ke-5, gelombang reformasi sukses membuat kekaisaran China luluh lantak. Pada titik, kekuasaan Puyi pun berakhir, sekaligus menandai pemerintahan monarki China yang berumur ribuan tahun. 

Hanya saja, Puyi belum terusir dari istana. Kelompok reformis masih merestuinya tinggal di istana bersama anggota keluarga lain.

Alhasil, pria kelahiran 1906 itu masih hidup mewah. Bahkan, dia juga bertindak seenaknya seakan-akan dirinya masih jadi raja. 

Dalam From Emperor to Citizen (1961), dia bercerita sering memukuli para kasim. Aksi ini makin menjadi-jadi tatkala kasim-kasimnya bikin ulah.

Namun, tindakan keji ini masih membuat Puyi “selamat” sebab masih dianggap penguasa. Posisinya yang berada di ‘tepi jurang’ baru terjadi pada 1924.

Kelompok militer anti-dinasti pimpinan, Feng Yuxiang, sukses mengusir anak berusia 18 tahun dari istana di Beijing. Meski begitu, hidup Puyi tak luntang-lantung karena dirinya mencari suaka di Jepang dan secara mengejutkan menjadi Kaisar Manchukuo di bawah kuasa Jepang pada 1934.

Dalam paparan penulis biografi Puyi, Edward Samuel Behr di The Last Emperor (1987), keputusan Puyi mau menjadi Kaisar Manchukuo membuat elit China memandangnya sebagai pengkhianat. Ia bahkan didesak harus mendapat hukuman.

Benar saja, saat Jepang kalah di Perang Dunia II pada 1945, Puyi menjadi target utama dan langsung ditahan oleh sekutu China, Rusia. Penahanan ini membuat hidup Puyi berakhir.

Dari semula kaisar kaya raya, ia pun menjadi rakyat biasa. Dirinya hanya berdiam diri di balik jeruji besi. 

Selama penahanan militer sama sekali tak mengistimewakannya. Dia diberlakukan sama seperti tahanan perang lain.

Pada titik ini, Puyi mengaku takut dihukum mati. Sebab, pemerintah baru China di bawah Mao Zedong dipercaya bakal menghabisi nyawanya. 

Sampai akhirnya ketakutan tersebut sirna tatkala dirinya kembali ke China. Mao Zedong tak menghabisi nyawanya.

Malah, Puyi diberi sebidang tanah dan rumah di Beijing. Tapi dengan syarat, dia setia kepada komunisme dan meninggalkan mental sewaktu dia jadi kaisar.

Dia pun menurutinya. Setelahnya, Puyi hidup seperti orang biasa.

Tak ada kemewahan yang diberikan negara. Dia tak lagi makan dari sendok emas dan hidup seorang diri tanpa pembantu. 

Untuk mendapat uang, sang Kaisar China terakhir itu harus bekerja sebagai tukang kebun di kebun milik pemerintah. Semua itu dijalani Puyi sampai dirinya meninggal pada 17 Oktober 1967.

Kelas Menengah RI ‘Turun Kelas’, Ini Biang Keroknya!

Foto: Potret Pekerja Jakarta Usai Putusan Kenaikan UMP 2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kelas menengah turun kelas selama satu dekade terakhir. Menyebabkan perekonomian Indonesia stagnan dan daya beli masyarakat merosot. Pemicunya, deindustrialisasi dini yang semakin mengkhawatirkan terjadi di Tanah Air.

Hal ini diungkapkan oleh Ekonom senior dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin. Deindustrialisasi dini tersebut tercermin dari kontribusi industri manufaktur atau pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) yang terus merosot 10 tahun terakhir.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) sumbangan industri manufaktur terhadap PDB masih sebesar 23,56% pada kuartal I-2014. Namun, pada kuartal I-2024 distribusinya tersisa 19,28% terhadap PDB.

“Salah satu fenomena yang sangat mengkhawatirkan adalah deindustrialisasi dini, sektor manufaktur saat ini hanya mewakili 18% GDP, turun dari 10 tahun lalu sekitar 22-23%,” kata Wijayanto kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/7/2024)

Efek dari deindustrialisasi itu menurut Wijayanto berpengaruh langsung ke masyarakat, sebab industri manufaktur menjadi motor penerimaan pajak dan pencipta lapangan kerja berkualitas. “Karena ia menciptakan supply chain yang panjang, yang menciptakan lapangan kerja berkualitas dan value added (pajak),” tegasnya.

Ia membuktikan, deindustrialisasi dini itu telah membuat jumlah pekerja formal turun 10 tahun terakhir, dari porsinya sebesar 60% menjadi hanya 30-40% menyebabkan pekerja informal otomatis membengkak. Efek lanjutan dari kondisi itu ialah rasio pajak terhadap PDB ikut merosot dari 2014 sebesar 13,7% dari PDB kini tersisa 10,21%.

Akibatnya, tak heran kelas menengah di Indonesia kini terus turun karena masyarakat yang memiliki pendapatan rutin dan berada di sektor pekerjaan yang berkualitas seperti memiliki jenjang karir yang jelas dan pendapatan bulanan rutin semakin minim jumlahnya.

“Dengan kata lain 70% tenaga kerja kita di sektor informal atau low quality job saat ini, yang tidak bayar pajak dan tidak ada kepastian kerja. Belum lagi, mood pengusaha saat ini adalah lay-off atau rasionalisasi, bukan expansi,” tegasnya.

“Pemerintah kurang berpihak kepada sektor industri, khususnya manufaktur,” ungkap Wijayanto.

Bagi masyarakat yang masih masuk kelas menengah saja, ia katakan saat ini pendapatannya terus terhimpit, menyebabkan daya belinya turun. Selain ditekan inflasi bahan pangan, juga banyak kebijakan yang akan terus mengikis pendapatannya.

“Pekerja formal adalah kelompok kelas menengah. Mereka terhimpit, tidak dapat perhatian, bahkan diminta bayar pajak dan iuran lebih seperti Tapera, kenaikan UKT dan BPJS. Sementara yang atas dapat insentif pajak yang bawah dapat bansos, yang di tengah terhimpit,” papar Wijayanto.

Sebelumnya, Ekonom senior yang juga merupakan mantan Menteri Keuangan era 2013-2014 Chatib Basri mengungkapkan jumlah kelas menengah di Indonesia sudah terus merosot sejak 2019. Ia mengatakan, data Bank Dunia mengungkapkan pada 2018, kelas menengah sebesar 23% dari jumlah penduduk sedangkan 2019 tersisa 21% seiring membengkaknya kelompok kelas menengah rentan atau aspiring middle class (AMC) dari 47% menjadi 48%.

“Kecenderungan ini terus terjadi. Tahun 2023, kelas menengah turun menjadi 17%, AMC naik menjadi 49%, kelompok rentan meningkat menjadi 23%. Artinya sejak 2019, sebagian dari kelas menengah “turun kelas” menjadi AMC dan AMC turun menjadi kelompok rentan,” tegas Chatib.

Dengan garis kemiskinan tahun 2024 sekitar Rp 550.000, Chatib mengatakan, mereka dengan pengeluaran Rp 1,9 juta-Rp 9,3 juta per bulan masuk kategori kelas menengah. AMC adalah kelompok pengeluaran 1,5-3,5 kali di atas garis kemiskinan atau Rp 825.000-Rp 1,9 juta. Adapun rentan miskin, kelompok pengeluaran 1-1,5 kali di atas garis kemiskinan atau Rp 550.000-Rp 825.000 per bulan.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Telisa Aulia Falianty mengatakan, tak terjaganya daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah itu secara nyata membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di level 5%.

“Kenapa kita juga kurang bisa tumbuh di atas 5%, masih ke trap di angka 5%, karena kelas menengah yang harusnya menjadi motor, karena ada multiplier backward forward di dalam negeri yang tinggi, ya karena konsumsinya berkurang,” kata Telisa dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, dikutip Selasa (23/7/2024)

“Itu ya pengaruhi untuk boosting ekonomi ke depan, karena mereka secara jumlah populasi lumayan banyak sekitar 50% penduduk,” tegasnya.

Laptop Pakai CPU Baru Intel Dilaporkan Rawan Crash

Foto: Reuters

Beberapa waktu yang lalu CPU Intel Core generasi ke-13 dan ke-14 dilaporkan mengalami crash. Awalnya kejadian tersebut hanya dilaporkan terjadi pada desktop konsumen kelas atas. Namun, informasi terbaru menunjukkan bahwa prosesor dari seri ini juga mengalami crash seperti di laptop.

Hal itu diungkapkan oleh Matthew Cassells, pendiri Alderon Games selaku pengembang game online multiplayer Path of Titans dalam sebuah thread di forum online Reddit.

“Ya, kami punya beberapa laptop yang mengalami crash yang sama. Hanya saja, kejadiannya lebih jarang dibandingkan CPU desktop,” tulis Cassells, dikutip dari Digital Trends, Rabu (23/7/2024).

Meskipun ia tidak menyebut model prosesor mana yang paling terpengaruh dalam jajaran Intel 13 dan 14 generasi, diduga bahwa prosesor seri HX unggulan dapat terpengaruh crash.

Jika melihat tren dengan CPU desktop, chip Core i9 Raptor Lake dan Raptor Lake Refresh yang paling kuat dan haus daya, cenderung lebih mudah mengalami crash.

Baru pekan lalu, Alderon Games mengeluarkan pernyataan yang memberatkan tentang situasi tersebut. Mereka menyebut CPU desktop Intel “cacat” dan menyebut akan pindah ke AMD.

Crash yang terjadi lada CPU Raptor Lake menjadi tantangan dalam mengembangkan teknologi high-end yang kuat dan dapat diandalkan.

Pengguna yang mengalami masalah disarankan untuk memastikan sistem mereka menjalankan firmware dan driver terbaru, karena pembaruan ini terkadang dapat mengurangi masalah stabilitas.

Namun, bagi banyak orang, ini mungkin bukan solusi jangka panjang.

Sanggahan Intel

Intel telah memberikan pernyataan tentang ketidakstabilan CPU yang mempengaruhi prosesor mobile.

Mereka sadar dengan sejumlah laporan ketidakstabilan pada prosesor mobile Intel Core 13th/14th Gen.

Berdasarkan analisis mendalam tentang masalah ketidakstabilan prosesor desktop Intel Core 13th/14th Gen yang dilaporkan, Intel telah menentukan bahwa produk seluler tidak terkena masalah yang sama.

“Gejala yang dilaporkan pada sistem seluler Gen 13/14 – termasuk sistem hang dan crash – adalah gejala umum yang berasal dari berbagai masalah perangkat lunak dan perangkat keras potensial,” kata Intel dalam pernyataan kepada Digital Trends.

“Seperti biasa, jika pengguna mengalami masalah dengan laptop bertenaga Intel mereka, kami mendorong mereka untuk menjangkau produsen sistem untuk bantuan lebih lanjut.” lanjut pernyataan tersebut.

Awas! Kondisinya Mirip, RI Bisa Bernasib Kayak Bangladesh

Foto: Seorang pria mengendarai sepeda motornya melewati kendaraan rusak yang dibakar massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 22 Juli 2024. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)

Demonstrasi besar-besaran tengah melanda Bangladesh. Protes ini meletus karena kemarahan mahasiswa mengenai sistem kuota pegawai pemerintah yang memprioritaskan para keluarga veteran perang.

Meski demikian, para analis meyakini protes terhadap sistem kuota itu hanyalah puncak gunung es dari permasalahan di negara Asia Selatan tersebut. Ketimpangan sosial, kondisi perekonomian setelah Covid-19 dan banyaknya korupsi ditengarai menjadi penyebab sebenarnya krisis sosial ini.

“Protes tersebut adalah tentang rasa frustasi yang dirasakan banyak orang mengenai pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, dan adanya kesenjangan yang besar serta korupsi,” kata Direktur Program Asia di International Crisis Group, Pierre Prakash dikutip darinytimes.com, Selasa, (23/7/2024).

Jika ditarik ke belakang, perekonomian Bangladesh sebenarnya sempat tumbuh pesat karena berkembangnya industri garmen. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir itu berhasil mengangkat jutaan warga Bangladesh dari kemiskinan.

Meski demikian, pertumbuhan ekonomi yang kencang itu tak dibarengi dengan pemerataan kekayaan. Pandemi Covid-19 yang datang belakangan membuka wajah sebenarnya dari perekonomian Bangladesh yang timpang.

Ketika permintaan global terhadap produk tekstil menurun, penciptaan lapangan kerja pun ikut berkurang. Tingkat pengangguran di kalangan muda melonjak diikuti oleh inflasi yang tinggi setiap tahun.

Berkaca dari peristiwa di Bangladesh, berikut ini merupakan perbandingan data-data ekonomi antara Bangladesh dan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Pertumbuhan Ekonomi

Menurut data Bank Dunia, Produk Domestik Bruto (PDB) Bangladesh tercatat bernilai US$ 437,42 miliar pada tahun 2023. Nilai PDB Bangladesh mewakili 0,41 persen perekonomian dunia.

Didukung perkembangan industri garmen, perekonomian Bangladesh melesat pada 2019 dengan mencatat rekor pertumbuhan PDB 8,15% year-on-year. Akan tetapi, pertumbuhan yang pesat itu langsung merosot ketika pandemi Covid-19 melanda dunia pada 2020.

Pada 2020, perekonomian Bangladesh terkontraksi dan hanya mampu mencapai tingkat pertumbuhan 3,15%. Ekonomi perlahan bangkit dan pada 2021, Bangladesh kembali mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,47%. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi kembali melesat di angka 7,25% dan pada 2023 mencapai 6,12%. Pada 2024, perekonomian negara ini diperkirakan mampu tumbuh 5%.

Sementara itu, Indonesia memiliki nilai PDB tiga kali lipat lebih besar dari Bangladesh, yakni US$ 1.371,17 pada tahun 2023. Nilai PDB Indonesia mewakili 1,30 persen perekonomian dunia.

Pada 2014 hingga 2019, Indonesia hanya mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5% per tahun. Ketika pandemi merebak pada 2020, ekonomi Indonesia terkontraksi hingga minus 2,07%. Dua tahun kemudian, perekonomian Indonesia kembali pulih di level 5%. Pada kuartal I 2024, pemerintah mencatat pertumbuhan sebesar 5,11%.

Inflasi

Tingkat inflasi di Bangladesh tergolong sangat tinggi hampir selalu menyentuh level 10%. Pada Juni 2024 misalnya, tingkat inflasi Bangladesh menyentuh angka 9,72%. Sementara pada Mei 2024, Bangladesh mencatatkan rekor inflasi tertingginya di level 9,89%. Penyumbang inflasi terbesar di Bangladesh adalah kelompok makanan dan minuman yang berkontribusi lebih dari 10% kepada inflasi; lalu perumahan dan utilitas; serta transportasi dan pakaian.

Di sisi lain, Indonesia mencatatkan tingkat inflasi yang relatif stabil sepanjang 2024. Inflasi tertinggi tercatat pada Maret yakni 3,05% yoy. Tingkat inflasi itu terus menurun hingga akhirnya pada Juni tercatat 2,51% yoy. Penyumbang inflasi pada Juni yang terbesar adalah kelompok makanan dan minuman; lalu sektor perumahan, kesehatan dan restoran.

Pengangguran

Bangladesh adalah negara dengan 170 juta lebih penduduk. Akibat Covid-19, tingkat pengangguran sempat melonjak ke level 5,3% dari total penduduk pada 2020. Tingkat pengangguran baru bisa ditekan pada 2022 kembali ke level 4,3% dari jumlah penduduk.

Adapun Indonesia adalah negara dengan penduduk 273 juta jiwa. Tingkat pengangguran di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 melonjak mencapai 7,07% pada kuartal III 2020. Dengan persentase itu, berarti ada 9,77 juta warga yang tidak memiliki pekerjaan.

Tingkat pengangguran pada 2023 juga masih relatif tinggi di angka 5% atau 7,99 juta orang menganggur. Pada kuartal I 2024, tercatat jumlah pengangguran di Indonesia berada pada angka 4,82%.

Ketimpangan

Ketimpangan menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Bangladesh. Jurang antara si kaya dan si miskin ini disebut sebagai pemicu pecahnya kerusuhan di Bangladesh. Gini ratio di Bangladesh tercatat naik dari tahun ke tahun. Gini ratio digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat. Semakin tinggi koefisien gini, semakin tinggi pula ketimpangan di suatu wilayah.

Pada 2010, gini ratio Bangladesh baru mencapai 0,458. Ketimpangan itu tercatat semakin tinggi pada 2016 dengan skor 0,482. Lalu pada 2022, jurang itu semakin melebar dengan skor 0,499.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik mencatat pada Maret 2023, gini ratio di Indonesia mencapai 0,388. Gini ratio di Indonesia pada Maret 2023 tersebut, naik dari 0,381 pada September 2022 dan 0,384 pada Maret 2022. Naiknya tingkat ketimpangan itu bahkan melebihi kondisi sebelum pandemi di mana pada September 2019, Gini ratio mencapai 0,380.

Utang

Bangladesh mencatatkan tingkat rasio utang terhadap PDB (debt to GDP Ratio) sebesar 29,1% pada 2023. Angka itu sedikit naik dari 2022 yang sebesar 28,2%. Namun, rekor utang Bangladesh sebenarnya telah terjadi pada 2012 yang mencapai 31,8%.

Utang Indonesia mulai melonjak pesat akibat pandemi covid-19. Sebelumnya pada 2019, tingkat rasio utang terhadap PDB RI masih berada di level 30,6%. Pada 2020, tingkat utang itu melonjak menjadi 39,%. Pada April 2024 Indonesia mencatatkan rasio utang terhadap PDB mencapai 38,71%.