
Diperkirakan 80 Ribu Orang Demo Presiden Serbia, Terbesar dalam Beberapa Dekade
Ribuan demonstran, terutama mahasiswa, turun ke ibu kota Serbia, Beograd, pada Jumat (14/3/2025)waktu tempat, menjelang akhir pekan yang direncanakan untuk unjuk rasa antipemerintah besar-besaran. Banyak yang menempuh jarak ratusan mil dengan berjalan kaki atau bersepeda untuk ikut serta dalam aksi.
1. Polisi Diminta Menahan Diri
Presiden Serbia, Aleksandar Vucic mengatakan, ia telah meminta polisi untuk menahan diri, tetapi menahan para pembuat onar.
“Negara akan melakukan segalanya untuk mengamankan perdamaian. Mereka yang membahayakan perdamaian akan ditangkap,” katanya dalam konferensi pers, melansir Reuters, Sabtu (15/3/2025).
2. Ribuan Orang Menuju Beograd
Ribuan orang bersorak dan melambaikan bendera Serbia saat barisan mahasiswa mulai memasuki pusat kota Beograd. Ratusan pengendara sepeda motor, yang parkir di dekat gedung parlemen, menyalakan mesin mereka untuk memberi dukungan. Mobil-mobil membunyikan klakson saat mereka lewat.
Para pendukung, termasuk mahasiswa dari Beograd, menggelar karpet merah untuk para demonstran yang datang di sepanjang jalan raya utama Terazije.
“Penduduk Belgrad, para pembebas telah tiba,” kata Angelina (19), seorang pelajar dari kota Zrenjanin di wilayah utara.
3. Diperkirakan Bakal Demo Terbesar
Unjuk rasa ini diperkirakan menjadi yang terbesar dalam beberapa dekade. Unjuk rasa mahasiswa yang hampir dilakukan setiap hari dimulai pada bulan Desember setelah tewasnya 15 orang ketika atap stasiun kereta api runtuh pada 1 November di Kota Novi Sad di wilayah utara. Menurut para penentang, bencana ini disebabkan korupsi di bawah Vucic.
“Pihak berwenang memperkirakan sekitar 60.000 hingga 80.000 pengunjuk rasa akan tiba di ibu kota,” kata Vucic.
Penyelenggara mengatakan mereka memperkirakan lebih banyak lagi.
Para pelajar, guru, petani, dan pekerja telah bergabung dalam demonstrasi tersebut dalam sebuah tantangan besar bagi Vucic, seorang populis, yang berkuasa selama 12 tahun sebagai perdana menteri atau presiden.
Kerumunan loyalis Vucic telah tiba di Belgrade minggu ini untuk berkemah di dekat kantornya di pusat kota. Mereka membawa traktor semalaman untuk mengepung perkemahan mereka.
Sebelumnya, Perdana Menteri yang akan lengser Milos Vucevic mengatakan polisi akan campur tangan jika terjadi kekerasan.
Desember lalu, mahasiswa mengajukan serangkaian tuntutan yang mencakup penerbitan dokumen terkait bencana stasiun kereta api dan pertanggungjawaban bagi mereka yang bertanggung jawab.
Jaksa telah mendakwa 13 orang atas bencana tersebut, dan pemerintah telah mengumumkan kampanye antikorupsi. Vucevic dan dua menteri juga telah mengundurkan diri.