
Dirut Agrinas Mundur, Prabowo Minta Birokrasi Tak Berbelit-belit
Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto mengungkapkan pembahasan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Aris mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberi pengarahan mengenai birokrasi dalam pemerintah. Dia meminta agar urusan birokrasi tidak dipersulit dan berbelit-belit.
“Ya saya diberikan petunjuk pengarahan oleh pak Presiden bagaimana untuk tetap mengawasi mengontrol jalannya proses birokrasi. Jangan terlalu berbelit-belit,” kata Aris kepada awak media.
Aris mengatakan Presiden Prabowo pun meminta agar urusan birokrasi dipangkas sehingga proses bisa berjalan cepat dan tepat. Khususnya, mengenai kebutuhan masyarakat seperti dana desa, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, hingga program Makan Bergizi Gratis.
“Jadi yang bisa dipangkas itu supaya semua proses itu cepat dan tepat. Apalagi yg berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, misalnya dana desa, penyaluran pupuk, koperasi merah putih, makan bergizi gratis, dan lain-lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aris pun mengungkap bahwa Presiden Prabowo juga menyoroti salah satu perusahaan pelat merah, PT Agrinas Pangan Nusantara. Di mana, Direktur Utama Joao De Sousa Mota resmi mundur dari jabatan tersebut per 11 Agustus 2025.
“Ya semuanya, semuanya. Itu dari awal Presiden pertama sudah menyampaikan bahwa kita harus perbaiki proses birokrasi kita, sesimpel-simpelnya, sepraktis-praktisnya, tapi tetap semuanya bisa dipertanggungjawabkan dan terukur,” katanya.